Paperback, 655 halaman
Judul asli: Epna: The Last Dragoneye
Alih Bahasa: Putra Nugroho
Diterbitkan oleh Noura Books, Mizan Fantasy
Tahun terbit: Juli 2012
I think this book is simply amazing!!! (thanks to my Secret Santa who gave me the book that I really love so much).
Mungkin sebaiknya saya katakan sekali lagi bahwa dalam event Secret Santa yang diadakan oleh BBI di penghujung tahun 2012 yang lalu, saya menerima buku ini (untuk post saya tentang hal ini bisa dilihat di Secret Santa 2012: Eona and Unsolved Riddle). Memang sudah menjadi kewajiban bagi si penerima untuk menyelesaikan buku ini tepat waktu dan mereview, yang tentu saja dengan senang hati saya lakukan. Saya bahkan sudah selesai membaca buku ini pada awal januari yang lalu, namun baru sempat menulis review tepat satu jam sebelum deadline posting. Jadi disinilah saya, berusaha mengingat-ingat kisah yang sudah sebulan saya telan bulat-bulat. Oh, dan jangan lupa, di akhir tulisan saya ini saya harus menebak identitas Secret Santa saya. That would be fun!
Okey, here goes...
Eona sang Putri Punggawa Naga akhirnya membongkar identitasnya sebagai Punggawa Naga wanita. Dia dan dua sahabatnya Ryko dan Dela berhasil kabur dari istana dan antek-antek High Lord Sethon dengan bantuan Kepala Nelayan Tozay. Namun Ryko terluka parah akibat pertarungan terakhirnya dengan Lord Ido, sang Punggawa Naga Tikus. Pada saat menjelang detik-detik kematian Ryko, Dela yang putus asa meminta Eona untuk mencoba menyembuhkan Ryko dengan kekuatannya sebagai Putri Punggawa Naga Kembar. Eona pun menyanggupinya.
Ryko berhasil sembuh total berkat Eona, namun harga yang ditanggung sangatlah mahal. Proses penyembuhan tersebut melibatkan kesepuluh naga yang sedang berduka akibat kehilangan punggawa mereka, mencoba menyerang Eona saat dia berada dalam dunia energi (hua). Eona hampir tidak sanggup menghadapi mereka, namun tak disangka, Lord Ido, yang juga berada di dunia energi datang membantu Eona. Bencana besar pun timbul akibat pertarungan para naga, dan para penduduk desa nelayan tempat Eona dan kawan-kawan berada banyak yang tewas sebagai korban tak berdosa. Eona pun merasa bersalah dan berniat ingin menjadi lebih kuat agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Karena status mereka yang merupakan buron kekaisaran (High Lord Sethon menasbihkan diri sebagai Kaisar Naga dalam kudeta), Eona, Dela, Ryko dan Vida (putri dari Tozay) berkelana dalam penyamaran sambil berusaha mencari Kygo sang Kaisar Mutiara yang keberadaannya tidak diketahui sejak kudeta Sethon. Namun Kygo lah yang muncul ke hadapan mereka. Kygo yang mendengar kabar terbunuhnya ibu dan adiknya menjadi gelap mata dan membunuh semua orang secara membabi buta, termasuk para pengawalnya. Untunglah Eona berhasil menyadarkannya sebelum terlambat.
Dalam kehirukpikukan yang terjadi, Eona mendapatinya bisa mengendalikan kehendak Ryko akibat usaha penyembuhan yang dilakukan Eona sebelumnya. Ryko sangat marah akan hal ini.
Di lain pihak Kygo dan Eona tidak bisa melawan ketertarikan mereka pada satu sama lain. Mereka sering menghabiskan waktu dengan bercakap-cakap, dan puncaknya adalah pengangkatan Eona sebagai Naiso kerajaan bagi Kygo, yang berarti penasihat kaisar, dan memiliki status setara dengan kaisar. Benih-benih cinta pun mulai timbul.
Sementara itu Kygo membutuhkan dukungan dari seorang punggawa naga dengan kekuatan penuh untuk mengambil alih kambali haknya sebagai Kaisar Naga yang sah. Padahal Eona belum menguasai kekuatannya. Hal ini membuat mereka membebaskan Lord Ido dari penjara Sethon untuk melatih Eona. Masalah mulai timbul ketika dalam dunia hua, Eona dan Ido berhubungan secara intim. Ini membuat ketegangan antara Kygo-Eona-Ido semakin terlihat jelas di tengah konflik: cinta segitiga di tengah intrik politik perebutan kekuasaan.
Satu per satu rahasia kelam pun mulai terungkap. Kinra sang Putri Punggawa Naga sebelum Eona, yang juga merupakan nenek moyangnya memiliki niat tersembunyi untuk mengambil mutiara kerajaan dari leher sang kaisar melalui Eona. Sementara Eona berusaha mati-matian melawan hasrat membunuh Kinra terhadap Kygo, Sethon pun semakin mendekat dengan mengirim pasukan berjumlah dahsyat kepada kaum pemberontak, Kygo dan Eona.
Ending cerita ini sebenarnya agak bisa ditebak, meski lebih baik saya tidak membeberkannya disini karena banyak sekali pembaca merupakan kaum pembenci spoiler :D
Keseluruhan isi buku ini menurut saya sangat luar biasa. Alison Goodman benar-benar meramu kisah cinta, fantasi, dan intrik politik menjadi bacaan yang sangat menyenangkan. Tokoh-tokohnya pun unik karena kepribadian mereka ditampilkan secara bulat. Saya bahkan sangat menyukai karakter Lord Ido sebelum ending cerita yang tiba-tiba karakter Lord Ido seperti agak keluar dari jalur (seperti yang saya bilang tadi, karena ending yang mudah ditebak, dan menurut saya juga agak memaksa. yah, baca sendiri lah, heheeee). Di lain pihak, nilai plus juga karena Alison berhasil mempertahankan buku ini hanya sebagai 2 seri, namun padat berisi. Sungguh keputusan yang briliant!
Dan sekarang....eng ing eng....menebak siapa Santa baik hati yang melemparkan buku ini dalam pelukan saya. Oke, seelumnya, untuk mengingatkan lagi, saya akan tulis kembali Riddle yang diberikan olah sang Santa:
I am a rash in a ran
I'm just a shower rainAn act without thinking
Hastly without due consideration
Sometimes bad tempered and rude
I am a rash in a ran
I'm walking but sometimes on air
But only at simple past tense
Proceed when quick actio needed
Of a voluntary personal action
I am a rash in a ran
Just ignore what the meaning of me
For it just what google would told you
What you need is a genius generator online
To get me back for what it is once
Just remember,
I AM A RASH IN A RAN
Oke, saya akan menyimpulkan arti dari riddle di atas dengan gaya Sherlock Holmes (ehem):
Ada tiga petunjuk.
Pertama, tulisan tangan. Gaya tulisan yang rapi, dan dengan tinta warna warni di atas kertas yang jelas jelas kertas khusus surat atau kertas file yang lucu (saya juga suka membeli kertas seperti ini), ditambah sticker kartun lucu, menunjukkan dengan jelas bahwa Santa adalah seorang PEREMPUAN.
Kedua, kata-kata yang tertulis dalam bait-bait riddle memberi gambaran, yang meski tidak terlalu jelas, namun flowery, mengenai karakter Santa yang sering blak-blakan kalo ngomong dan sangat suka berkeliaran dalam dunia maya.
Ketiga, kalimat terakhir yang ditulis dalam huruf kapital semua menunjukkan bahwa bagian terpenting dalam riddle yang ditulisnya, tak lain dan tak bukan adalah kalimat ini. I AM A RASH IN A RAN. Sekilas memang agak membingungkan, namun setelah diartikan satu persatu, rash menurut Cambridge dictionary berarti careless or unwise, without tought for what might happen or result. Sedangkan ran disini digunakan dengan sangat mencurigakan mengingat ran merupakan bentuk past tense dari run, dan tidak mungkin menambahkan article a atau an di depannya. Jadi jelas ini merupakan pengecoh. Namun pronunciation ran adalah /ren/, dan jika menilik data BBI, seseorang dengan nama panggilan tersebut adalah mba Renanda Puspita.
Apakah tebakan saya benar???
Wahai sang Secret Santa yang baik hati, saya memanggil kehadiranmu atas nama Eona sang Punggawa Naga Terakhir, DATANGLAH!!
:D
PS. Untuk melihat link posting menebak identitas secret santa, bisa berkunjung ke blognya Oki di sini.