"Jika kamu menjadi salah satu guru di Hogwarts, kamu ingin menjadi siapa? Alasannya?"Andai aku menjadi guru di Hogwarts, aku akan jungkir balik koprol saking senangnya... #eh?!
Sebenarnya saya agak bingung nih kalau disuruh milih jadi "SIAPA" di antara para guru Hogwarts. Coba dicek satu persatu:
- Profesor Dumbledore meskipun seorang great wizard, Order of Merlin first class dan bla bla bla...tetep saja beliau sudah (maaf) tuwir. Sampai sekarang adakah yang tahu umur beliau? Yak, karena masih belum jelas, siapa yang tahu bahwa dengan menjadi beliau, saya akan menghabiskan masa tuwir saya dengan mengeluh soal rematik? Dan meninggal karena Avada Kedavra sepertinya juga tidak terlalu menyenangkan. Jadi tidak deh, jangan jadi beliau.
- Profesor Severus Snape. Lha iniii....tokoh rumit yang baik ngga, jahat juga ngga. Mencintai seorang wanita sampai akhir hayat, tapi tidak punya happy ending. oh no... pass dech!
- Profesor Sprout adalah guru Herbology, mengurusi tanaman dan sebagainya. Saya terus terang sering heran dengan mami saya yang pecinta tanaman, dan paling males kalau sudah disuruh mbantuin mami mindah-mindahin pot. Apalagi kala udah ketemu cacing. Hiiiy, nyerah dech...
- Profesor Flitwick si guru Charm atau Mantra. Ini nich pelajaran yang paling asik: nerbangin benda benda, mantera panggil, yah, kayaknya pelajaran ini emang yang paling menunjukkan "sihir sejati" gitu. Tapi kalau disuruh jadi profesor Flitwick yang mungil. Errr....mikir dua kali dech.
- Profesor Mc.Gonagall merupakan guru favorit saya di Hogwarts (ceilah, kaya pernah ke Hogwarts aja), tapi kayaknya karakternya yang strict gak cocok dech sama saya yang suka hahahihi gini. Meskipun saya juga gak nolak kalau dianugerahi kemampuan berubah jadi kucing (saya sukaaaaaaaaaaaaaaa banget sama kucing!)
Naah, kan bingung juga kalau disuruh milih jadi SIAPA.
Tapi lain halnya kalau pengen ngajar mata pelajaran apa di Hogwarts? Jawabannya adalah ASTRONOMY! Yeah, anda benar.
Ilmu perbintangan memang sudah membuat saya terpesona sejak kecil. Bagaimana tidak?! Langit malam yang penuh misteri dan keindahan, bintang-bintang membentuk berbagai bentuk yang dinamakan rasi bintang, lengkap dengan legenda, kisah dan fungsinya sebagai penunjuk arah. Jagat raya yang hanya bisa saya bayangkan luasnya, penuh galaksi dan cahaya, full of wonder dech pokoknya.
Ngomong-ngomong tentang kesukaan saya pada ilmu perbintangan dan tata surya, pernah suatu ketika, saat itu saya berumur 6 tahun, baru masuk kelas satu SD. Saat itu saya bersama teman-teman sekelas saya yang kebetulan tetangga saya juga, sedang membicarakan tentang matahari. Sebenarnya sih salah satu eman saya cuma berkomentar "Eh panas ya. mataharinya sedang di atas siiii". Dan entah kenapa saya langsung nyeletuk "Eh tahu nggak, matahari itu kan sebenarnya bintang yang paling dekat dengan bumi.". Dan tahukah kalian apa reaksi teman-teman saya itu? Mereka TERTAWA. Dan saya sempat dikata-katain goblok karena tidak bisa membedakan matahari dan bintang. hiks....eh lho kok malah curhat?! maaf OOT.
Anyway, guru yang mengampu mata pelajaran ini di Hogwarts adalah Profesor Aurora Sinistra.
Gambar Profesor Snape dan Profesor Sinistra dari sumber
Sayangnya dalam saga Harry Potter, profesor yang satu ini memang sangat jarang muncul. Cuma kadang-kadang saja diceritakan mengenai pelajaran tengah malam Harry, Ron dan Hermione di menara astronomi untuk mengamati bintang, yang tentu saja dengan profesor Sinistra. Itupun dalam porsi yang sangat kecil dan disinggung dengan sepintas lalu. Padahal, saya selalu membayangkan menara astronomi di Hogwarts, hampir mirip sama observatorium Boscha lho, dengan teropong bintang dan macam-macamnya.
So, apakah teman-teman ada yang tahu kapan profesor Sinistra pensiun? Siapa tahu saya bisa alih profesi dari guru bahasa inggris menjadi guru astronomi hihihi....... ;p
Iya loh, astronomi & karakter Prof Sinistra ini cuma sepintas lalu disinggung sama JKR. Kalo lebih detil pasti menarik kan ya?
BalasHapusThanks partisipasinya & good luck Ka :)