Tampilkan postingan dengan label Historical Romance. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Historical Romance. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 Juli 2016

The Viscount Who Loved Me by Julia Quinn [review]

Title: The Viscount Who Loved Me (Bridgerton #2)
Author: Julia Quinn
354 pages, e-book version
Language: English
First published: 2000
Genre: Historical Romance
My rating: 4/5

"Love isn't about being afraid that it will all be snatched away. Love's about finding the one person who makes your heart complete, who makes you a better person than you ever dreamed you could be." --Anthony Bridgerton--
Anthony Bridgerton sang Viscount yang berumur 29 tahun memutuskan untuk menikah tahun ini. Dia memutuskan untuk menikahi wanita yang cantik dan pintar, namun tidak dicintainya. Dia tidak mau terikat pernikahan yang membuat istrinya jatuh cinta padanya, ataupun sebaliknya. Dia punya alasan kuat dalam hal ini. Alasan yang mungkin dianggap aneh oleh sebagian besar orang, namun baginya terasa nyata.

Katherine (Kate) Sheffield yang berumur 21 tahun datang ke London dari Somerset sebagai debutante pada musim ini. Memang umurnya yang sudah terbilang "tua" untuk pertama kalinya mengikuti London Season. Namun apa mau dikata, keluarganya tidak punya cukup uang, sehingga dia menjadi debutante pada tahun yang sama dengan adiknya, Edwina yang meski baru berumur 17 tahun, sudah menjadi primadona baru di London Season tahun 1814 ini.

Anthony yang hanya berpikir praktis, berencana menjadikan Edwina Sheffield yang luar biasa cantik sebagai istrinya. Namun Edwina telah dengan tegas menyatakan bahwa dia takkan menikahi pria dengan persetujuan kakaknya, Kate. Anthony pun berusaha menarik hati Kate, namun Kate yang sudah mendengar reputasi buruk Anthony yang suka bermain perempuan tentu berusaha menghalang-halangi usaha Anthony mendekati adik kesayangannya yang cantik jelita. Namun apakah usaha Kate ini berhasil ketika kebencian yang timbul antara Kate dan Anthony justru memunculkan hasrat dan nafsu yang tak bisa dijelaskan?

Novel ini adalah buku kedua dari seri Bridgerton. Jika Novel pertama menceritakan tentang anak keluarga Bridgerton yang nomor 4, novel ini justru bercerita tentang anak nomor 1. Jika dibandingkan dengan buku pertamanya, penokohan-penokohan di novel ini terasa lebih matang dari buku sebelumnya, dua karakter utamanya kuat dalam pendeskripsiannya. Yang terlihat paling jelas memang karakter utama wanita yang digambarkan memiliki sikap dan sifat, maupun tindak-tanduk yang khas (tidak seperti karakter Daphne di buku pertama yang cuma digambarkan biasa saja).

Secara plot juga lebih menarik dari buku pertama, terlebih karena mengangkat isu psikologis dari kedua tokoh sentral, meski menurut saya memang reaksi kedua tokoh ini agak terlalu lebay hehehe... Humor-humor yang terselip di sana sini juga sangat lucu dan sukses membuat saya terpingkal-pingkal. Namun entah kenapa adegan "lebah" yang digadang-gadang tidak selucu yang saya harapkan karena, well, beberapa teman saya sudah sedikit membocorkan mereka akan "blablabla karena lebah". Jadi saya sudah agak menebak arah ceritanya sejak itu, dan...benar saja, adegan yang seharusnya lucu sudah tidak lucu lagi bagi saya, sayang sekali...

Setelah dua kali membaca seri Bridgerton ini, saya menemukan sedikit kesamaan dalam kedua buku ini, yaitu menurut saya, dua pertiga bagian pertama novel2 ini justru bagian yang paling bagus. Entah kenapa dua kali saya tidak terlalu sreg membaca bagian klimaks dan penyelesaiannya yang terdapat di sepertiga terakhir novel2 ini. Saya justru cenderung mengantuk membaca bagian yang mendekati ending ini, hmmm.....

Eniwei, setelah 2 kali membaca genre ini, sumpahhh saya sudah bosaaannn dengan genre iniii.... hahahaa.... sepertinya saya memang masih setia pada fantasi atau sci-fi atau children book saja :D :D

Oh iya, buku ini juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan cover seperti ini:

See you in the next post ^_^

Sabtu, 25 Juni 2016

The Duke and I by Julia Quinn [review]

Title: The Duke and I (Bridgerton #1)
Author: Julia Quinn
384 pages, e-book version
First published: 2000
Language: English
Genre: Historical Romance
My rating: 4/5

"Men are sheep. Where one goes, the rest will soon follow."
Simon Basset sang Duke of Hastings yang baru, akhirnya kembali ke London setelah berkelana ke berbagai negara. Dia kembali tak lama setelah ayahnya meninggal dan bertepatan dengan London Season (musim perjodohan di London). Simon tidak berencana kembali ke 'society' secara resmi karena dia sudah bersumpah bahwa darah Basset akan mati dengan dirinya, yang artinya dia berencana tidak akan menikah dan memiliki keturunan.

Simon terkenal sebagai 'rake' beserta sahabatnya Anthony Bridgerton. (Istilah rake sekarang lebih mirip ke istilah playboy. Pria yang suka main perempuan--pada masa itu digambarkan 'sering menyimpan Mistress). Dia hampir saja merayu gadis yang tidak sengaja ditemuinya, sebelum menahan diri karena tahu bahwa gadis itu merupakan adik perempuan Anthony yang bernama Daphne Bridgerton (ini sih karena Bro Code terkenal yang menyatakan Thou Shalt Not Lust After Thy Friend's Sister. Saya agak heran juga, apakah Bro Code ini memang sudah ada dari tahun 1813? Entahlah...)

Singkat kata, mereka (Simon dan Daphne) merasa nyaman bercanda dan berbincang-bincang sejak pandangan pertama. Ditambah lagi posisi Simon yang sedang menghindari para wanita, dan Daphne yang sedang mencari calon suami namun tidak bayak yang datang melamar, membuat mereka memutuskan untuk berkonspirasi: Simon berpura-pura mendekati Dahne selama musim ini karena alasan pribadi masing-masing. Tapi tindakan ini justru membuat Anthony marah besar. Ditambah lagi ketertarikan Simon dan Daphne terhadap satu sama lain yang malah membuat keadaan makin runyam.

Ini pertama kalinya saya membaca genre Historical Romance, dan karena pertama kali, saya mencoba mengikuti rekomendasi teman-teman karena untuk urusan HisRom, seri ini jagoannya. Saya memang merasa sangat terhibur saat membaca ini. Beberapa kali saya bahkan sampai terpingkal-pingkal karenanya. Memang sih, ada beberapa hal yang lumayan cheesy dan gampang ditebak, seperti misalnya reaksi Anthony saat mengetahui hubungan Daphne-Simon, juga reaksi Daphne saat menghadapi pertikaian Anthony-Simon yang terasa sangat antiklimaks, juga reaksi Simon terhadap masa lalunya yang, meskipun mudah diprediksi, terasa sangat lebay.

Lepas dari itu, karena buku ini menurut saya cukup "lumayan" sebagai buku HisRom pertama yang saya baca, saya beri bintang 3,5. Dibulatkan jadi 4 karena cukup menghibur dengan humor di sana sini. Terlebih karena saya mendapat kesan bahwa novel ini adalah novel yang akan saya baca jika saya sedang "butuh sesuatu yang ringan". Novel yang bisa "membuatmu merasa nyaman" karena konfliknya yaaa standar lah, begitu-begitu saja, jadi tidak membuat yang baca ikut tegang. Semacam buku relaksasi.

Untuk masalah karakter, karakter utama pria di sini sebenarnya sangat "adorable" dan bisa bikin "aaaaawwww" hehehee... rasanya pengen deh ngelus-ngelus rambut Simon dengan sayang, apalagi background masa lalunya itu, membuat tokoh ini lebih berkarakter (meski sedikit lebay). Nah, tokoh Anthony juga lumayan oke sih karena sosok big brother sejati gitu selalu membuat saya meleleh, ngahahaaa...iya alasan say ini nggak objektif ;p
Tapi tapi tapii.... si Daphne ini, meskipun digambarkan sebagai gadis tangguh, namun kok kesannya tangguh-nya nanggung ya.... sepertinya si penulis ingin menggambarkan ketangguhan gadis ini namun eksekusinya kurang sempurna, jadilah menurut saya tokoh Daphne ini "tidak menarik".

Eniwei, buku ini berhasil mengubah pendapat saya yang tadinya menyatakan bahwa "ah, buku hisrom pasti membosankan" menjadi "ooh, bisa juga hisrom lucu. Lumayan juga nih buat selingan kalo lagi bosen yang tegang2"... wahahaa meskipun, kalau harus baca buku model begini terus-terusan ya saya bisa mati bosan sih, heheee....

So, yang memang suka hisrom atau pengen baca hisrom, buku ini rekomended kok, asal nggak keberatan sama sedikit adegan panas di bagian sepertiga terakhir cerita saja, heheee... Dan tambahan lagi, novel ini juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan cover seperti ini:


See you in the next post ^_^
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...