Rabu, 27 Februari 2013

REVIEW: Harry Potter and the Chamber of Secrets by J.K Rowling


The story of this book is considerably darker than the first one. The second year of our own main character, a skinny bespectacled boy named Harry Potter, can be said adventurous. The story began at number 4 Privet Drive as usual, where Harry spent his summer holiday with his aunt Petunia, uncle Vernon and cousin Dudley Dursley. The family never treated him as part of them—they even forgot Harry’s birthday! In short, it was the worst birthday Harry had ever had; pretending he didn’t exist, for goodness sake!
Harry was surprised by the appearance of a house-elf named Dobby who warned Harry of the danger and evil lurking at Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry, waiting for him. But Harry was adamant in going back to school so that Dobby was forced to do something drastic. He set aunt Petunia’s pudding on the guest with a hovering charm, and put the blame on Harry. Aunt Petunia and uncle Vernon were livid. They locked Harry in his room—he became a prisoner in his own home—complete with bars on the window and cat-flap on the door. Harry was helpless, he couldn’t magic himself out since he already received a warning from the Ministry of Magic due to the use of a hovering charm Dobby used on the pudding.

Ron Weasley and his twin brothers, Fred and George, came unannounced to Privet Drive to free Harry and brouht him to The Burrow, where Harry spent the remaining of his summer holiday. Suffice to say, it was the best summer holiday for Harry. Then, of course, knowing Harry, trouble found him just before he got to Hogwarts Express: the barrier to the platform 9 ¾ was closed! It meant Harry and Ron must find another way to get to Hogwarts, and what’s better than a flying car? Classic! I personally like this part a lot. I mean, flying cars? Come on, it is very magicy...hahahaaaa....



In Hogwarts—after the flying car fiasco, of course—somebody or something started attackig the students—even Filch’s cat Mrs. Norris and the Gryffindor tower’s ghost Nearly Headless Nick couldn’t escape the attack. The chamber of secrets has been opened again after fifty years. Who’s behind it? Everyone suspected Harry since he was known as a parselmouth after a dueling club.


They thought Harry was the ‘heir of Slytherin’. But how come? Harry was a Gryffindor after all...although the sorting hat originally wanted to put him in Slytherin...



And dont forget, Harry and friends’ adventure continued to the forbidden forest where Harry and Ron met Aragog the Acromantula, finding the truth about the ‘horror within’ the chamber of secrets, and the actual slaying the giant snake thing with a sword. Really medieval, heheheee *evil laugh*

This story is epic! Even after reading it several times, it still blew me away.
One of my favorite parts is when everybody suspected Harry as the heir of Slytherin just right after the dueling club, and Harry came to the library to find the Hufflepuffs were talking about him. I mean, Harry could have left after that but he chose to appear in front of them and said “Hello, I’m looking fo Justin Finch-Fletchley”. I couldn’t stop laughing the first time I read that part, and when I read it again, it still managed to crack me. It really showed another part of Harry we hardly see: the prankster! He was a son of a Marauder after all.

There was something in my mind though, while reading the book. Gilderoy Lockhart’s office was in the second floor (see the part when Harry got a detention with Lockhart), and when in a Deathday Party Hermione told Harry and Ron that Moaning Myrtle’s toilet was on the second floor. But, after the deathday party (the part when the trio were in the wrong place at the wrong time after Mrs. Norris’ attack), they found an attack outside Myrtle’s toilet (which was on the second floor according to Hermione earlier). But then Lockhart said his office was nearest because it was upstairs, which meant the third floor. So where the hell was Lockhart’s office actually? Second floor, or third floor? Was it a blooper?
Well, it doesn’t matter. I still love the book anyway.  I don’t care how many bloopers they are, my love for Harry Potter is blind, heheheee....

***
This post is published to fulfill 3 reading Challenge:
1)Hotter Potter
2)Fantasy RC
3)Books in English RC

Selasa, 26 Februari 2013

REVIEW: Moonlight (Dark Guardian#1) by Rachel Hawthorne [Fantasy RC#3]

Paperback, 273 halaman
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2010
Alih bahasa: Kartika Sari

Sangat sulit untuk mempercayainya. Kurang dari dua minggu yang lalu aku masih menertawakan dan mengejek pendapat bahwa manusia serigala itu sebenarnya memang ada. Dan sekarang aku, Kayla Madison, akan menjadi salah satunya.

Apakah kau percaya akan keberadaan manusia serigala? Tidak? Mudah-mudahan saja nasibmu tidak seperti Kayla Madison. Gadis yang baru menginjak tujuh belas tahun ini adalah seorang Sherpa atau pemandu hutan sebagai pekerjaan musim panasnya. Dia bersama para Sherpa lainnya (Lindsey, Brittany, Lucas, Connor dan Rafe) mendapat tugas mengantar rombongan seorang profesor dalam perjalanan ke tengah hutan belantara sebagai bagian dari sebuah penelitian tentang serigala. Parahnya, kehidupan Kayla tidak mungkin bisa jauh-jauh dari serigala sejak orangtua kandungnya tewas dibunuh serigala di hutan tampatnya bekerja sekarang--yang dilakukan Kayla atas saran psikiaternya untuk "menghadapi masa lalumu".

Kayla tidak pernah mengeluhkan orangtua angkatnya. Mereka sempurna. Namun misteri kematian orangtua kandungnya selalu menggelayuti kehidupannya, karena sebagian besar ingatannya akan kejadian itu hilang oleh trauma. Apa sebetulnya yang terjadi? Benarkah orangtua Kayla tewas dibunuh serigala? Kayla berusaha mencari tahu.

Di sisi lain, sang ketua Sherpa yang bernama Lucas benar-benar mempesona. Rambutnya terdiri dari berbagai warna yang unik, dan dia cool. Tahu kan, tipe cool pendiam cuek tapi ternyata diam-diam perhatian itu. That type of cool. Kayla pun berusaha mendekatinya. Namun bagaimana dengan putra sang profesor, Mason, yang terang-terangan menyatakan cintanya pada Kayla? Haruskah Kayla menerimanya atau menunggu kepastian yang tak kunjung muncul dari Lucas?

Kejadian menjadi semakin rumit saat identitas Lucas sebagai manusia serigala terungkap. Mason dan rombongan berhasil menangkapnya untuk diteliti. Kayla pun mencoba membebaskannya sebelum purnama pertama setelah ulangtahunnya tiba, karena pada malam itu, perubahan pertama Kayla sebagai manusia serigala akan terjadi, dan hal itu sangat berbahaya jika dilakukan tanpa pasangan.

Buku ini sangat ringan dinikmati sebagai teman minum kopi *eh*. Ceritanya sebenarnya agak biasa dan gampang ditebak. Plotnya sederhana, dengan bahasa yang sangat ringan dan dialog yang nggak perlu mikir. Mungkin karena saya sudah agak terlalu sering nemu cerita macam begini, jadi kisah di buku ini menurut saya biasa-biasa saja dan tidak istimewa. Tokoh-tokohnya juga tidak terlalu kompleks. Yeah, intinya kalau sedang mencari bacaan ringan, ini buku yang tepat. Tapi kalau pengen bacaan yang agak mikir atau bosan dengan cerita paranormal klise, jangan baca ini, karena dijami akan kecewa.  

Selasa, 05 Februari 2013

Harry Potter's Best Couple [Hotter Potter February Meme]

"Siapa pasangan favoritmu dari keseluruhan cerita Harry Potter? Jangan lupa sertakan alasannya"
February adalah bulan cinta? Ehm, kata siapa? Tentu kata penjual coklat di minimarket sebelah rumah, demi melariskan coklat-coklat mungil bentuk hati warna pink yang kelihatanya enak itu. Ada rasa stroberi, plain coklat, juga ada yang isinya mete yang lumer di lidah...eh, maaf jadi ngiklan coklat.

Anyhoo, pertanyaan di atas adalah meme Hotter Potter February Meme. Dan tentu saja jawabannya sudah jelas, apakah perlu ditayakan lagi? Pasangan favoritku di serial Harry Potter sudah jelas adalah "Ika Kartika Utomo&Harry James Potter". Beneran ada kan pasangan itu kan? Ada kaaan? *maksa*
Yeah, tapi kalau pasangan itu tidak boleh dipilih *minta ditoyor*, saya puya kandidat yang jauh lebih kuat kok. Silahkan baca artikel cuplikan Daily Prophet di bawah ini:

Pasangan Besar yang Menggetarkan Dunia Sihir
oleh Rita Skeeter

Sekolah Sihir Hogwarts dan Akademi Beauxbatons sedang merayakan sebuah penyatuan "besar" melalui kisah cinta yang menggetarkan antara Gamekeeper Hogwarts dan Kepala Sekolah Akademi Beauxbatons, Rubeus Hagrid dan Olympe Maxime.

Dua sejoli ini bertemu dalam tahun keempat Boy-Who-Lived saat diadakannya Turnamen Triwizard yang berakhir dengan tragedi (artikel mengenai Tragedi Triwizard bisa  dilihat di halaman 12 kolom 2). Olympe Maxime datang ke Hogwarts dengan kereta kuda raksasa untuk mengantar para kandidat Turnamen Triwizard pada bulan Oktober, dan menetap di Sekolah Sihir Hogwarts selama tahun ajaran tersebut. Benih-benih cinta mulai tumbuh saat Hagrid diharuskan mengurus kuda-kuda raksasa Madam Maxime yang "hanya bisa minum wiski gandum".

"Mereka pasangan yang menghebohkan. Apalagi setelah kemunculan artikel mengenai Hagrid tentang orangtuanya," jelas Colin Creevey saat diwawancara.

Artikel menghebohkan yang dimaksud juga merupakan kontribusi reporter Daily Prophet anda yang membahas raksasa Fridwulfa yang menikahi seorang penyihir, dan akhirya meninggalkan Rubeus Hagrid dalam asuhan ayahnya hingga tahun ketiganya. Artikel ini membuka kedok Hagrid sebagai setengah-raksasa. Namun ketika Hagrid mengkonfrontasi masalah ini kepada Olympe Maxime saat Pesta Dansa Natal di balik semak mawar, kepala sekolah Beauxbatons ini menyangkal mentah-mentah dengan mengatakan bahwa dia "punya tulang besar".

Kisah mereka sempat menghilang dari kabar burung yang beredar hingga tersiar kabar bahwa mereka menjalankan misi bersama sebagai utusan Albus Dumbledore untuk para raksasa setelah kebangkitan Dia-Yang-Namanya-Tidak-Boleh-Disebut.

Kita mengharap dengan hal ini mereka bisa menjadi pasangan yang langgeng, seperti dikatakan oleh sahabat Harry Potter, Ron Weasley "Kalau mereka punya anak, pasti beratnya bisa satu ton".
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...