Kamis, 31 Januari 2013

[Review] EONA: Punggawa Naga Terakhir by Alison Goodman [posted as a part of Secret Santa 2012]

Paperback, 655 halaman
Judul asli: Epna: The Last Dragoneye
Alih Bahasa: Putra Nugroho
Diterbitkan oleh Noura Books, Mizan Fantasy
Tahun terbit: Juli 2012

I think this book is simply amazing!!! (thanks to my Secret Santa who gave me the book that I really love so much).

Mungkin sebaiknya saya katakan sekali lagi bahwa dalam event Secret Santa yang diadakan oleh BBI di penghujung tahun 2012 yang lalu, saya menerima buku ini (untuk post saya tentang hal ini bisa dilihat di Secret Santa 2012: Eona and Unsolved Riddle). Memang sudah menjadi kewajiban bagi si penerima untuk menyelesaikan buku ini tepat waktu dan mereview, yang tentu saja dengan senang hati saya lakukan. Saya bahkan sudah selesai membaca buku ini pada awal januari yang lalu, namun baru sempat menulis review tepat satu jam sebelum deadline posting. Jadi disinilah saya, berusaha mengingat-ingat kisah yang sudah sebulan saya telan bulat-bulat. Oh, dan jangan lupa, di akhir tulisan saya ini saya harus menebak identitas Secret Santa saya. That would be fun!

Okey, here goes...

Eona sang Putri Punggawa Naga akhirnya membongkar identitasnya sebagai Punggawa Naga wanita. Dia dan dua sahabatnya Ryko dan Dela berhasil kabur dari istana dan antek-antek High Lord Sethon dengan bantuan Kepala Nelayan Tozay. Namun Ryko terluka parah akibat pertarungan terakhirnya dengan Lord Ido, sang Punggawa Naga Tikus. Pada saat menjelang detik-detik kematian Ryko, Dela yang putus asa meminta Eona untuk mencoba menyembuhkan Ryko dengan kekuatannya sebagai Putri Punggawa Naga Kembar. Eona pun menyanggupinya.

Ryko berhasil sembuh total berkat Eona, namun harga yang ditanggung sangatlah mahal. Proses penyembuhan tersebut melibatkan kesepuluh naga yang sedang berduka akibat kehilangan punggawa mereka, mencoba menyerang Eona saat dia berada dalam dunia energi (hua). Eona hampir tidak sanggup menghadapi mereka, namun tak disangka, Lord Ido, yang juga berada di dunia energi datang membantu Eona. Bencana besar pun timbul akibat pertarungan para naga, dan para penduduk desa nelayan tempat Eona dan kawan-kawan berada banyak yang tewas sebagai korban tak berdosa. Eona pun merasa bersalah dan berniat ingin menjadi lebih kuat agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Karena status mereka yang merupakan buron kekaisaran (High Lord Sethon menasbihkan diri sebagai Kaisar Naga dalam kudeta), Eona, Dela, Ryko dan Vida (putri dari Tozay) berkelana dalam penyamaran sambil berusaha mencari Kygo sang Kaisar Mutiara yang keberadaannya tidak diketahui sejak kudeta Sethon. Namun Kygo lah yang muncul ke hadapan mereka. Kygo yang mendengar kabar terbunuhnya ibu dan adiknya menjadi gelap mata dan membunuh semua orang secara membabi buta, termasuk para pengawalnya. Untunglah Eona berhasil menyadarkannya sebelum terlambat.

Dalam kehirukpikukan yang terjadi, Eona mendapatinya bisa mengendalikan kehendak Ryko akibat usaha penyembuhan yang dilakukan Eona sebelumnya. Ryko sangat marah akan hal ini.

Di lain pihak Kygo dan Eona tidak bisa melawan ketertarikan mereka pada satu sama lain. Mereka sering menghabiskan waktu dengan bercakap-cakap, dan puncaknya adalah pengangkatan Eona sebagai Naiso kerajaan bagi Kygo, yang berarti penasihat kaisar, dan memiliki status setara dengan kaisar. Benih-benih cinta pun mulai timbul.

Sementara itu Kygo membutuhkan dukungan dari seorang punggawa naga dengan kekuatan penuh untuk mengambil alih kambali haknya sebagai Kaisar Naga yang sah. Padahal Eona belum menguasai kekuatannya. Hal ini membuat mereka membebaskan Lord Ido dari penjara Sethon untuk melatih Eona. Masalah mulai timbul ketika dalam dunia hua, Eona dan Ido berhubungan secara intim. Ini membuat ketegangan antara Kygo-Eona-Ido semakin terlihat jelas di tengah konflik: cinta segitiga di tengah intrik politik perebutan kekuasaan.

Satu per satu rahasia kelam pun mulai terungkap. Kinra sang Putri Punggawa Naga sebelum Eona, yang juga merupakan nenek moyangnya memiliki niat tersembunyi untuk mengambil mutiara kerajaan dari leher sang kaisar melalui Eona. Sementara Eona berusaha mati-matian melawan hasrat membunuh Kinra terhadap Kygo, Sethon pun semakin mendekat dengan mengirim pasukan berjumlah dahsyat kepada kaum pemberontak, Kygo dan Eona.

Ending cerita ini sebenarnya agak bisa ditebak, meski lebih baik saya tidak membeberkannya disini karena banyak sekali pembaca merupakan kaum pembenci spoiler :D

Keseluruhan isi buku ini menurut saya sangat luar biasa. Alison Goodman benar-benar meramu kisah cinta, fantasi, dan intrik politik menjadi bacaan yang sangat menyenangkan. Tokoh-tokohnya pun unik karena kepribadian mereka ditampilkan secara bulat. Saya bahkan sangat menyukai karakter Lord Ido sebelum ending cerita yang tiba-tiba karakter Lord Ido seperti agak keluar dari jalur (seperti yang saya bilang tadi, karena ending yang mudah ditebak, dan menurut saya juga agak memaksa. yah, baca sendiri lah, heheeee). Di lain pihak, nilai plus juga karena Alison berhasil mempertahankan buku ini hanya sebagai 2 seri, namun padat berisi. Sungguh keputusan yang briliant!

Dan sekarang....eng ing eng....menebak siapa Santa baik hati yang melemparkan buku ini dalam pelukan saya. Oke, seelumnya, untuk mengingatkan lagi, saya akan tulis kembali Riddle yang diberikan olah sang Santa:
I am a rash in a ran
I'm just a shower rain
An act without thinking
Hastly without due consideration
Sometimes bad tempered and rude

I am a rash in a ran
I'm walking but sometimes on air
But only at simple past tense
Proceed when quick actio needed
Of a voluntary personal action

I am a rash in a ran
Just ignore what the meaning of me
For it just what google would told you
What you need is a genius generator online
To get me back for what it is once

Just remember, 
I AM A RASH IN A RAN

Oke, saya akan menyimpulkan arti dari riddle di atas dengan gaya Sherlock Holmes (ehem):

Ada tiga petunjuk.
Pertama, tulisan tangan. Gaya tulisan yang rapi, dan dengan tinta warna warni di atas kertas yang jelas jelas kertas khusus surat atau kertas file yang lucu (saya juga suka membeli kertas seperti ini), ditambah sticker kartun lucu, menunjukkan dengan jelas bahwa Santa adalah seorang PEREMPUAN.

Kedua, kata-kata yang tertulis dalam bait-bait riddle memberi gambaran, yang meski tidak terlalu jelas, namun flowery, mengenai karakter Santa yang sering blak-blakan kalo ngomong dan sangat suka berkeliaran dalam dunia maya.

Ketiga, kalimat terakhir yang ditulis dalam huruf kapital semua menunjukkan bahwa bagian terpenting dalam riddle yang ditulisnya, tak lain dan tak bukan adalah kalimat ini. I AM A RASH IN A RAN. Sekilas memang agak membingungkan, namun setelah diartikan satu persatu, rash menurut Cambridge dictionary berarti careless or unwise, without tought for what might happen or result. Sedangkan ran disini digunakan dengan sangat mencurigakan mengingat ran merupakan bentuk past tense dari run, dan tidak mungkin menambahkan article a atau an di depannya. Jadi jelas ini merupakan pengecoh. Namun pronunciation ran adalah /ren/, dan jika menilik data BBI, seseorang dengan nama panggilan tersebut adalah mba Renanda Puspita.

Apakah tebakan saya benar???

Wahai sang Secret Santa yang baik hati, saya memanggil kehadiranmu atas nama Eona sang Punggawa Naga Terakhir, DATANGLAH!!

:D

PS. Untuk melihat link posting menebak identitas secret santa, bisa berkunjung ke blognya Oki di sini.

Minggu, 27 Januari 2013

REVIEW: Harry Potter dan Batu Bertuah [Hotter Potter] [Fantasy RC#2]

Paperback, 383 halaman
Judul asli: Harry Potter and the Philosopher's Stone (versi Inggris); Harry Potter and the Sorcerer's Stone (worldwide version)
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: September, 2000
Penerjemah: Listiana Srisanti
ISBN 979-655-851-3

Mr. dan Mrs. Dursley yang tinggal di Privet Drive Nomor empat bangga menyatakan diri mereka bahwa mereka orang-orang yang normal, untunglah (Rowling, 2000: 7). Mereka tidak percaya dan tidak peduli hal-hal omong kosong semacam sihir. Namun suatu pagi di awal November, Mrs. Petunia Dursley menemukan bayi laki-laki yang tertidur pulas di depan pintu rumah mereka di Surrey, dan anak ini adalah penyihir bernama Harry Potter.

Sepuluh tahun dilalui Petunia dan Vernon Dursley untuk menyangkal bahwa Harry sebenarnya penyihir. Mereka berpendapat dengan memperlakukan Harry dengan tidak baik: mengurungnya di lemari di bawah tangga, menyuruhnya melakukan tugas dapur dan berkebun; dapat menghilangkan kekuatan sihir Harry (yang dari waktu ke waktu melakukan accidental magic). Dudley Dursley, sepupu Harry bahkan selalu memakainya sebagai kantong tinju dan salah satu permainan favoritnya bersama gengnya adalah 'Berburu Harry', meskipun Harry yang gesit hampir selalu bisa menghindarinya. Dan sebagai akibatnya, Harry Potter tidak tahu-menahu tentang statusnya sebagai penyihir. Hal ini berlangsung sampai suatu pagi sepucuk surat aneh yang dialamatkan pada Harry merubah segalanya:
Keluarga Dursley, tanpa alasan yang bisa dipahami oleh Harry, menyita surat tersebut. Namun keesokan paginya lebih banyak surat datang, dan setiap kali Harry tidak bisa menerimanya, surat tersebut akan datang lagi dengan jumlah yang lebih banyak. Paman Vernon pun memutuskan untuk membawa serta seluruh keluarganya termasuk Harry untuk mengungsi ke sebuah pulau karang kecil di tengah laut saat badai agar siapapun yang mengirim surat itu tidak bisa menemukan mereka. Namun di tempat itu juga, saat jam berdetak mennjukkan tepat tenah malam, ulang tahun Harry yang ke sebelas, pintu pondok dijebol oleh sosok raksasa yang menerobos masuk. Rubeus Hagrid, pemegang kunci dan pengawas binatang liar di Hogwarts, telah datang untuk mengantarkan surat untuk Harry:
Hagrid pun membeberkan bahwa Harry adalah seorang penyihir, dan bahwa orangtuanya meninggal akibat perbuatan penyihir jahat bernama Lord Voldemort. Harry yang akan memasuki tahun pertamanya di Hogwarts pun dibawa Hagrid ke Diagon Alley untuk membeli berbagai macam peralatan sihir, tongkat, jubah, dan buku-bukunya, dan burung hantu seputih salju yang merupakan hadiah ulang tahun pertamanya dari Hagrid.

Dalam perjalanan menuju Sekolah Sihir Hogwarts, Harry bertemu dengan Ron dan Hermione. Ron Weasley yang merupakan penyihir berdarah murni menceritakan tentang keluarga besarnya, kakak laki-lakinya dan adik perempuannya yang semuanya penyihir. Sedangkan Hermione Granger si kutu buku bersikap sangat menyebalkan dan sok tahu. Namun kejadian tak terduga dengan Troll pada malam Halloween membuat ketiganya menjalin persahabatan erat:
Hogwarts membuat Harry merasakan "rumah" yang sesungguhnya. Dia memiliki banyak teman dan dua sahabat yang luar biasa, terpilih menjadi Seeker Gryffindor yang termuda selama seratus tahun terakhir, dan terutama mempelajari sihir dalam segala hal. Namun tidak semua yang dialami Harry menyenangkan! Koridor di lantai tiga terlarang dimasuki oleh siapa saja tahun ini, namun alasan di balik itu semua adalah misteri besar: Batu Bertuah disimpan di Hogwarts. Namun seseorang berusaha mencurinya. Dan Harry, Ron dan Hermione yang mengetahui hal ini berusaha menghentikannya.

Comment:

Pertama kali membaca buku ini, usia saya belum genap 12 tahun, kira2 seumur dengan Harry. Saat itu saya dipinjami buku ini oleh teman dekat saya dengan promosi "bagus lho, Ka. Ceritanya beda dari yang lain pokoknya". Saat itu saya skeptis. Maklum, saat itu internet belum berkembang seperti sekarang, dan belum ãϑα rekomendassi dari Goodreads hehee..jd saya benar2 tidak punya bayangan tentang isi buku ini selain rekomendasi vague teman saya ϑî atas itu. Saat itu saya pikir, Ah paling cerita tentang penyihir Ɣªª segitu segitu aja... Dan olala...betapa salahnya saya! Saya bahkan terbius hanya setelah membaca beberapa bab pertamanya saja. Beberapa kali saya berniat break sebentar saat membaca, namun selalu gagal akibat "ah break dulu habis ini ahhhh...eh tapi kok lagi seru, ntar hbs bab selanjutnya saja, ehhh tapi kok seru juga...nanti aja setelah bab selanjutnya lagi..." Yeah, you get the point.

Saat itu rasanya buku ini seperti ekstasy (kayak saya udh pernah pake aja, hihiiii), intinya bikin high, ketagihan dan sakau, hahaaaa... Well, singkat kata saya benar2 jatuh cinta pada buku ini! Mungkin usia saya saat itu berpengaruh juga karena tidak jauh beda dengan usia Harry dalam kisah ini. And I literally grew up with Harry Potter in my life. Betapa beruntungnya saya...

Setelah membaca buku ini untuk yang kedua kalinya (mungkin lebih), ternyata saya masih bisa tersihir oleh cowok imut berkacamata ini. Membalik halaman demi halaman buku yang sudah agak menguning ini, yang selalu tersimpan di lemari saya lebih dari 10 tahun lamanya, serasa menjejakkan kaki di Hogwarts dengan seratus empat puluh dua tangga yang bisa bergerak, lukisan yang berbicara dan bergerak, baju zirah yang berbisik serta lorong-lorong rahasianya yang penuh misteri.
Now, I miss Hogwarts already. But don't worry, saya segera kembali berpetualang di Hogwarts di tahun kedua Harry pada bulan February.

Untuk review saya sebelumnya mengenai Harry Potter dan Baru Bertuah bisa di-klik di sini.

Adios, fellas XD *dadah


Rabu, 23 Januari 2013

REVIEW: The Bliss Bakery#1 by Kathryn Littlewood [Fantasy RC#1]

Paperback, 308 halaman
Diterbitkan oleh: NouraBooks, Mizan Fantasy
ISBN: 978-979-433-690-8
Diterjemahkan oleh: Nadia Mirzha

Pertama kali lihat buku ini di Toga Mas Jogja waktu diskonaan 30% awal tahun, saya memang langsung jatuh cinta sama bentuknya yang imut: cover biru safir dan gambar cupcakes yang bikin ngiler, apalagi pinggiran halamannya yang bener-bener berwarna biru...hmmm, yummy! Jadi penasaran sama pinggiran birunya itu, gimana cara bikinnya yach? Apa dicelupin tinta biru? Mana bling-bling pula... eh, sorry jadi OOT *meringis.

Rosemary (Rose) Bliss adalah anak kedua dari Purdy dan Albert Bliss, pemilik Bliss Bakery di kota kecil bernama Calamity Falls. Rose tahu bahwa orangtuanya menggunakan sihir saat membuat roti, yang menjadikan roti yang dibuat menjadi roti ajaib. Mereka membantu para penduduk Calamity Falls yang sedang tertimpa musibah dengan roti ajaib mereka. Rose bahkan pernah menyaksikan Purdy menangkap petir sebagai salah satu bahan adonan kue! Namun yang menyebalkan adalah Rose tidak pernah dibiarkan membuat sendiri roti-roti ajaib itu, sungguh tidak mengasyikkan! Rose hanya disuruh membeli bahan-bahan biasa seperti mentega, terigu, gula dan telur, tidak pernah menangkap petir atau membotolkan nafas tidur orang yang tidak pernah berbohong. Namun sepertinya kesempatan membuat sendiri roti-roti ajaib itu datang saat orangtuanya pergi ke luar kota selama seminggu penuh!

Kakak lelaki Rose yang bernama Thyme (Ty) adalah remaja yang luar biasa tampan, sedangkan adik lelakinya Sage yang sangat mirip dengan Ty sangat lucu, sedangkan Leigh, adik perempuannya yang masih balita memang sangat menggemaskan. Diantara keempat kakak beradik keluaga Bliss, tidak mungkin orang akan melirik Rose yang biasa-biasa saja. Rose merasa bahwa dirinya tidaklah cantik, tidak anggun, tidak pintar, dan tidak berkuasa. Tidak istimewa. Ketika orangtua mereka pergi ke luar kota selama seminggu, seorang wanita cantik, tinggi, anggun dan pintar datang ke kediaman keluarga Bliss dan mengaku sebagai Bibi Lily, sepupu keempat Purdy. Ty dan Sage langsung jatuh hati pada bibi mereka yang mempesona itu. Dan dengan segera, Bibi Lily mengambil alih tugas dapur seperti memasak dan membuat kue, dan juga menjaga anak-anak keluarga Bliss. Hanya Rose yang mencurigai Bibi Lily, namun Ty dan Sage tidak bisa diajak kompromi.

Keluarga Bliss memiliki sebuah buku resep ajaib yang telah dimiliki secara turun-temurun yang bernama Bliss Cookery Booke. Buku tersebut disimpan di sebuah ruang rahasia yang hanya bisa dibuka oleh kunci yang dikalungkan di leher Rose. Rose telah berjanji untuk menjaga buku resep itu, namun godaan buku resep itu membuatnya dan kedua saudara lelakinya (lebih tepatnya atas bujukan dua saudara lelakinya) bereksperimen dengan beberapa resep ajaib yang ada seperti Muffin Asmara dan Cookie Kebenaran. Dan apa jadinya jika resep ketiga yaitu Cake Pemutar Balik Keadaan Seutuhnya terlanjur dibagikan ke seluruh Calamity Falls dan membuat sluruh kota jadi kacau balau? Untungnya Bibi Lily yang cekatan bisa mengatasi keadaan ini dengan Torte Blackberry Balik Ke Dulu. Namun, ups! Sage terlanjur menyerahkan kunci ruang penyimpanan Bliss Cookery Booke pada Lily! Akankah kecurigaan Rose pada Bibi Lily terbukti benar?

Ceritanya sangat ringan dan menghibur, sangat cocok untuk bacaan anak-anak. Sepertinya jika buku ini dijadikan film akan sangat lucu dan mengesankan. Saya kasih 3,4 bintang dech! Soalnya mungkin karena saya sudah bukan anak-anak lagi, jadi kurang menkmati buku ini, hahaaaa pendapatnya bias banget yach. Tapi kalau saya masih remaja pasti bisa lebih menikmati buku ini dech, ceritanya cukup bagus soalnya. Idenya juga keren, soalnya setelah baca ini langsung pengen masuk dapur buat bereksperimen dengan cupcakes dan cookies, yang benar-benar saya lakukan lhow!!! huahahaaa... ;p Errr, by the way, udah dulu yach, soalnya saya jadi tiba-tiba punya hasrat untuk bikin pancake yang dimakan pake syrup maple atau es krim vanilla, mmm yummy! XD

Oh ya, untuk review singkat saya di Goodreads, bisa dilihat di sini.

Adios *dadah*

Selasa, 15 Januari 2013

Hotter Potter Monthly Meme January: Andai Aku Mengajar di Hogwarts...


"Jika kamu menjadi salah satu guru di Hogwarts, kamu ingin menjadi siapa? Alasannya?"
Andai aku menjadi guru di Hogwarts, aku akan jungkir balik koprol saking senangnya... #eh?!
Sebenarnya saya agak bingung nih kalau disuruh milih jadi "SIAPA" di antara para guru Hogwarts. Coba dicek satu persatu:

  • Profesor Dumbledore meskipun seorang great wizard, Order of Merlin first class dan bla bla bla...tetep saja beliau sudah (maaf) tuwir. Sampai sekarang adakah yang tahu umur beliau? Yak, karena masih belum jelas, siapa yang tahu bahwa dengan menjadi beliau, saya akan menghabiskan masa tuwir saya dengan mengeluh soal rematik? Dan meninggal karena Avada Kedavra sepertinya juga tidak terlalu menyenangkan. Jadi tidak deh, jangan jadi beliau.
  • Profesor Severus Snape. Lha iniii....tokoh rumit yang baik ngga, jahat juga ngga. Mencintai seorang wanita sampai akhir hayat, tapi tidak punya happy ending. oh no... pass dech!
  • Profesor Sprout adalah guru Herbology, mengurusi tanaman dan sebagainya. Saya terus terang sering heran dengan mami saya yang pecinta tanaman, dan paling males kalau sudah disuruh mbantuin mami mindah-mindahin pot. Apalagi kala udah ketemu cacing. Hiiiy, nyerah dech...
  • Profesor Flitwick si guru Charm atau Mantra. Ini nich pelajaran yang paling asik: nerbangin benda benda, mantera panggil, yah, kayaknya pelajaran ini emang yang paling menunjukkan "sihir sejati" gitu. Tapi kalau disuruh jadi profesor Flitwick yang mungil. Errr....mikir dua kali dech.
  • Profesor Mc.Gonagall merupakan guru favorit saya di Hogwarts (ceilah, kaya pernah ke Hogwarts aja), tapi kayaknya karakternya yang strict gak cocok dech sama saya yang suka hahahihi gini. Meskipun saya juga gak nolak kalau dianugerahi kemampuan berubah jadi kucing (saya sukaaaaaaaaaaaaaaa banget sama kucing!)
Naah, kan bingung juga kalau disuruh milih jadi SIAPA.

Tapi lain halnya kalau pengen ngajar mata pelajaran apa di Hogwarts? Jawabannya adalah ASTRONOMY! Yeah, anda benar.

Ilmu perbintangan memang sudah membuat saya terpesona sejak kecil. Bagaimana tidak?! Langit malam yang penuh misteri dan keindahan, bintang-bintang membentuk berbagai bentuk yang dinamakan rasi bintang, lengkap dengan legenda, kisah dan fungsinya sebagai penunjuk arah. Jagat raya yang hanya bisa saya bayangkan luasnya, penuh galaksi dan cahaya, full of wonder dech pokoknya.

Ngomong-ngomong tentang kesukaan saya pada ilmu perbintangan dan tata surya, pernah suatu ketika, saat itu saya berumur 6 tahun, baru masuk kelas satu SD. Saat itu saya bersama teman-teman sekelas saya yang kebetulan tetangga saya juga, sedang membicarakan tentang matahari. Sebenarnya sih salah satu eman saya cuma berkomentar "Eh panas ya. mataharinya sedang di atas siiii". Dan entah kenapa saya langsung nyeletuk "Eh tahu nggak, matahari itu kan sebenarnya bintang yang paling dekat dengan bumi.". Dan tahukah kalian apa reaksi teman-teman saya itu? Mereka TERTAWA. Dan saya sempat dikata-katain goblok karena tidak bisa membedakan matahari dan bintang. hiks....eh lho kok malah curhat?! maaf OOT.

Anyway, guru yang mengampu mata pelajaran ini di Hogwarts adalah Profesor Aurora Sinistra.
Gambar Profesor Snape dan Profesor Sinistra dari sumber

Sayangnya dalam saga Harry Potter, profesor yang satu ini memang sangat jarang muncul. Cuma kadang-kadang saja diceritakan mengenai pelajaran tengah malam Harry, Ron dan Hermione di menara astronomi untuk mengamati bintang, yang tentu saja dengan profesor Sinistra. Itupun dalam porsi yang sangat kecil dan disinggung dengan sepintas lalu. Padahal, saya selalu membayangkan menara astronomi di Hogwarts, hampir mirip sama observatorium Boscha lho, dengan teropong bintang dan macam-macamnya.

So, apakah teman-teman ada yang tahu kapan profesor Sinistra pensiun? Siapa tahu saya bisa alih profesi dari guru bahasa inggris menjadi guru astronomi hihihi....... ;p

REVIEW: Believe by Victoria Alexander [Books in English RC#1]

I read this book as a part of my involvement in Books in English Reading Challenge, so I thing it goes without saying that I read the English version of this book.
Tessa St.James was not a believer. She was a 26 years old quasi professor in a University in the States. She taught Greek Mythology and planned on having a vacation to Greece in 3 weeks. But she never got the chance to have a vacation because she was thrown back through time and space to the Middle Ages, to the things that she believed were only myth and legends: Camelot.

Merlin the Wizard Extraordinaire and Counselor to Kings put Tessa on a quest with a Knight named Galahad (Lancelot's son) in a search for the Grail. Galahad was reluctant to have Tessa on his quest since never before a mere women went on a quest. Yet Tessa was adamant to prove that she was not a mere woman. They faced a dragon, Mordred, Merlin's wive Viviane, and their forbidden love. Could their love survive through time and space after Tessa went back to the 21st century?

I give 2,8 stars out of five! The story is light, and you can read it just for fun. It is not a story that you will find to be your most favorite of all time, but it is enough to give you pleasure. Although the idea of the story was great, but the story itself was lack of suspense and originality. It is too bad for a great plot to end with cliche.

This book has been translated to Bahasa Indonesia by Melody Violine, and published by Gramedia Pustaka Utama with the title Believe: Ksatria dari Masa Lalu. Here is the cover:
Personally, I like the Indonesian cover better since it shows a knight in a shinning armor, but yeah, that's probably just my bias preference as a girl :D

Here is the review I took from goodreads:
Sebagai gadis abad 21, Tessa St. James tidak memercayai keberadaan Arthur dan para Kesatria Meja Bundar. Baginya legenda Arthur tak lebih dari dongeng pengantar tidur...hingga ia ditarik melintasi waktu untuk menjalankan misi bersama Galahad.

Sebagai kesatria abad pertengahan, Galahad tak mau membawa wanita dalam misinya - meski wanita itu berasal dari negeri jauh dan berbeda dengan wanita mana pun yang pernah ditemuinya. Tapi Arthur dan Merlin telah menentukan segalanya dan Galahad pun harus tunduk. Dalam perjuangan mereka memecahkan teka-teki, membunuh naga, dan mengalahkan penyihir, Tessa membuktikan dirinya kepada sang kesatria. Galahad kemudian belajar memercayai Tessa dengan nyawanya, namun akankah ia memercayai Tessa dengan hatinya?
 So, enjoy reading this book, guys! ^_^

Kamis, 03 Januari 2013

Review: EON by Alison Goodman

Paperback, 577 halaman
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun Terbit: 2012
Penerjemah: Putra Nugroho

Buku ini memang sudah beberapa waktu menumpuk di dalam timbunan buku saya yang belum sempat saya baca. Namun sejak kado dari Secret Santa saya datang, dan ternyata isinya adalah buku EONA, seque dari buku ini, langsung cepat-cepat saya membaca EON. Dan saya jauh dari menyesal. buku ini istimewa banget!!!! Akhir-akhir ini jujur saja saya agak sedikit kehilangan gairah membaca, memang sedikit-sedikit saya sempat menyelesaikan beberapa buku, namun sudah beberapa waktu belum ada buku yang membuat saya sakau sampai lupa waktu. Saya membuka buku ini di tengah-tengah kesibukan thesis saya, dengen niat ingin membuka beberapa lembar pertamanya saja, setelah itu kembali ke thesis. Betapa salahnya! Karena setelah membaca bab pertamanya, saya ketagihan dan tidak bisa berhenti sampai saya selesai membacanya. Dan bagaimana kabar thesis saya? Belum selesai sampai sekarang, terima kasih *nangis di pojokan*.

Cover asli EON

Eon, seorang bocah cacat yang dibawah asuhan Bangsawan Brannon dilatih untuk menjadi kandidat Punggawa Naga Tikus memang sejak lahir sudah memiliki kemampuan melihat kesebelas para naga penjaga arah mata angin--kemampuan yang bisa dibilang cukup langka. Apakah kemampuan ini saja sudah cukup untuk membuat Eon dipilih oleh si Naga Tikus untuk menjadi Punggawanya? Ternyata bukannya dipilih oleh sang Naga Tikus, Eon justru membangkitkan Naga Kembar yang sudah menghilang selama lima ratus tahun, dan menjadi Punggawa Naga yang bangkit bersama Lord Ido, sang Punggawa Naga Kembar. Ini membuat Eon menjelma menjadi Lord Eon, salah satu dari kedua belas Punggawa Naga dan tinggal di Istana.

Di Istana, Eon belajar tata krama dibantu oleh Putri Dela dan pengawal pribadinya Ryko. Bahkan sang Kaisar Naga dan Kygo-Jin-Ra, sang Putra Mahkota pun mengambil kesempatan dengan merekrut Lord Eon ke dalam permainan politik mereka dalam menghadapi High Lord Sethon yang dibantu oleh Lord Ido. Gejolak politik di istana semakin memanas sejak mangkatnya sang Kaisar, dan kudeta yang dilakukan oleh High Lord Sethon. Lord Ido juga membunuh semua Punggawa Naga yang lain. Apa yang terjadi sebenarnya? Bisakah Lord Eon menjadi batu sandaran Kygo yang sekarang menjadi Kaisar Mutiara sementara dia sendiri membawa rahasia yang teramat kelam bahwa dia sebenarnya adalah seorang wanita bernama Eona?

Kisah ini begitu apik dan dibalut mitologi China tentang kedua belas Shio, yang akhirnya dilambangkan dengan dua belas naga penjaga arah mata angin. Ms. Goodman juga menyinggung sedikit mengenai masalah gender, yang memang merupakan masalah universal. Para wanita dalam kisah ini bahkan tidak boleh mempelajari aksara yang dipelajari oleh para pria, dan tidak boleh menjadi kandidat Punggawa Naga. Ini merupakan isu dominasi kaum pria atas kaum hawa di Asia. Dan karakter Eona merupakan seorang wanita revolusioner yang bisa mengubah pandangan semua orang bahwa tugas wanita bukan saja sebagai penghibur di ranjang, pemanis di rumah, atau koki di dapur. Karakter Eona merupakan tokoh yang menggambarkan bahwa wanita pun bisa menjadi harapan bagi bangsa dan negara, dan menjadi seorang pendekar yang tangguh.

Pokoknya sukaaaaaaaa banget sama buku ini! ^_^
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...