Sabtu, 21 Mei 2016

A Lady's Pleasure by Renee Bernard [review]

Title: A Lady's Pleasure (Mistress Trilogy #1)
Author: Renee Bernard
357 pages, ebook version
First publised: 2006
Genre: Erotic Romance
My rating: 2/5

Merriam Everett merupakan seorang janda muda yang pemalu. Dia sangat tidak nyaman menjadi pusat perhatian. Maka dari itu sepanjang hidupnya, dia selalu membaur di bagian belakang kerumunan, mencoba untuk tidak nampak dalam masyarakat. Orang-orang bahkan mengatakan dia tidak menarik. Namun ketika Earl of Westleigh, Julian Clay yang maha tampan mengatakan bahwa dia hanyalah "janda berwajah pucat yang tidak menarik", entah kenapa timbul keingina dalam diri Merriam untuk membuktikan bahwa sekali saja, dia bisa menjadi menarik dan diinginkan. Rencananya sederhana, dia datang ke sebuah pesta topeng dengan pakaian bak seorang perayu ulung lengkap dengan cat rambut dua warna dan bahkan tanpa pakaian dalam. Merriam akan merayu Julian Clay, membuatnya menginginkan si janda tidak menarik ini, lalu meninggalkannya begitu saja, membuat pria tampan itu merasa tidak diinginkan. What a revenge!

Sayangnya Merriam tidak memperhitungkan bahwa rayuannya bisa salah sasaran di pesta topeng tersebut. Apalagi rencananya untuk meninggalkan si target sebelum si target puas justru gagal total. Merriam justru mendapati dirinya "merasa sangat diinginkan" oleh seorang pria, dan mendapatkan pleasure yang selama ini hanya bisa dibayangkannya. Tentu Merriam syok bukan kepalang saat bertemu dengan Julian Clay keesokan harinya dan mendapati dia bukanlah sosok yang sama dengan sosok yang berhubungan intim dengannya di pesta itu. Lalu siapa sebenarnya sosok itu? Sosok misterius berpakaian Merlin?

Drake Sotherton sang Duke of Sussex baru saja pulang ke Inggris setelah delapan tahun meninggalkan negerinya. Kepergiannya sering dikait-kaitkan dengan kematian sang istri yang menurut rumor dibunuh sendiri oleh tangannya, membuatnya mendapat julukan The Deadly Duke. Dia kembali untuk membalaskan dendam akan kematian istrina terhadap musuh bebuyutannya, Julian Clay, karena menurutya, Julianlah sebenarnya si pembunuh istrinya itu.

Ketika mengetahui bahwa wanita yang merayu Drake di pesta topeng tersebut adalah Mrs. Everett yang pendiam, Drake curiga bahwa ini ada hubungannya dengan Julian Clay. Drake yakin sekali Merriam dan Julian bersekongkol untuk menghancurkannya. Maka Drake membuat rencana brilian, merebut Merriam dari Julian dengan cara menawari Merriam menjadi Mistress-nya. Merriam yang diam-diam ingin merasakan kembali pleasure yang dialaminya di pesta topeng, tentu setuju. She would have a decadent season, he said. Kecurigaan Drake diperkuat setelah melihat ketertarikan Julian yang secara terbuka flirting2 kepada Merriam.

Saya membaca ini karena kebetulan, hehehee.... Jadi saat itu, pada akhir bulan April 2016, WA Chat Grup BBI Joglosemar sedang ramai membicarakan trilogy ini. Ada beberapa teman yang menyayangkan kenapa lanjutan buku ini tidak ikut diterjemahkan (buku ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Gagas Media beberapa tahun yang lalu, dengan cover elegan bergambar lilin warna ungu dan tulisan judul warna emas). Mereka mengklaim bahwa mereka penasaran dengan apa yang erjadi di buku kedua dan ketiga. Nah, mulailah muncul usulan kenapa tidak membaca sequel berbahasa Inggrisnya langsung saja? Dari sinilah muncul ketertarikan untuk mengadakan sesi #BacaBarengJoglosemar dengan tema #JoglosemarKipasKipas.
Cover versi Indonesia. Inilah yang menyebabkan buku ini kami juluki "Buku Lilin Ungu"
Jujur saja, saat membaca ini, saya agak terkaget-kaget. Bagaimana tidak, ternyata di bab 1 saja buku ini sudah menyuguhkan aksi panas dengan sangat mendetail. Saya yang masih innocent  agak kaget, heheheee....yah, maklum saja pengalaman saya membaca genre erotika begini masih sangat minim, jadi ya agak-agak merasa tidak nyaman bagaimanaaaaa gitu. Mulai bab 2, justru ceritanya adem ayem, tidak ada yang panas sama sekali. Nah, entah karena berkurangnya suhu atau karena saya syok, saya justru berhenti membaca buku ini sampai hampir 3 mingguan. Saya akhirnya menguatkan jiwa dan raga dan memutuskan untuk meneruskan membaca sampai akhir. Horeeee.... berhasiiillll.... *masukkin kepala ke freezer* #MandiAirEs

Kerana saya tidak banyak pengalaman dengan genre macam ini, pendapat saya mungkin sedikit bias. Ah, tapi nggak papa, berpendapat itu bebas kok, hehee... Menurut saya, buku ini plotnya sangat biasa, tidak terlalu menarik, dan terkesan setegah matang. Tapi memang sih kata orang buku seperti ini memang tidak menawarkan plot, tapi menawarkan detail adegan erotis, jadi whatever lah...hahahaaa....

Dalam karakternya sendiri, karakter yang menurut saya terbangun paling bagus adalah karakter Merriam Everett. Mungkin karena dia tokoh utama, atau mungkin karena dia satu-satunya tokoh sentral wanita di novel ini, saya juga tidak tahu. Namun deskripsi tentang Merriam menurut saya sudah cukup membuat pembaca serasa seperti menyaksikan Merriam dalam dunia nyata. Lain halnya dengan dua tokoh sentral pria di sini. Drake dan Julian menurut saya sama-sama membingungkan jika harus dideskripsikan, karena deskripsi tentang sifat mereka terasa kurang, dan menyebabkan penokohan mereka tidak terbentuk sempurna.

Novel ini lebih menekankan ke dialog daripada narasi dalam penggambaran adegan. Namun entah kenapa dialog-dialognya terasa "kaku", membuat saya membayangkan pentas drama anak SMA, bukan film historical romance yang biasa saya tonton. Dialog kaku ini sayangnya juga berakibat agak fatal ke chemistry antar karakter. Rasanya ketiga karakter seolah tidak berinteraksi dengan baik, baik itu persaingan antar prianya, maupun hubungan cinta yang tiba-tiba tumbuh di antara dua sejoli di sini.

Singkat kata, saya tidak terlalu suka sih sama novel ini, tapi jika kalian memang sedang sengaja mencari bacaan erotis yang bisa bikin gerah, silahkan coba baca buku ini...banyak sekali lho adegan-adegan yang bakal membuat kalian membutuhkan kipas angin raksasa, hehehee...

See you in the next post ^_^

3 komentar:

  1. mbak... mbak..... apaan sih buku kipas itu? kok sampe butuh masukin kepala ke freezer segala? *polos*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh adekku ini, pura-pura polos segala *guyur air es*

      Hapus
    2. saya IBU WINDA posisi sekarang di malaysia
      bekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
      setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
      sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
      sempat saya putus asah dan secara kebetulan
      saya buka FB ada seseorng berkomentar
      tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
      melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
      karna di malaysia ada pemasangan
      jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
      saya minta angka sama AKI NAWE
      angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
      terima kasih banyak AKI
      kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
      rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
      bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
      terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
      jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 ATAU KLIK SITUS KAMI PESUGIHAN TAMPA TUMBAL tak ada salahnya anda coba
      karna prediksi AKI tidak perna meleset
      saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...