Kamis, 28 Maret 2013

REVIEW: Harry Potter dan Tawanan Azkaban by J.K. Rowling

Paperback, 534 halaman
Judul asli: Harry Potter and the Prisoner of Azkaban
Penerjemah: Listiana Srisanti
Penerbit: Gramedia
Tahun terbit: 2001

"EXPECTO PATRONUM"

Dementor, Escaped prisoner, Hipogriff....tahun ketiga bagi penyihir imut berkacamata ini memang penuh kejutan. Bermula dari Harry yang kabur dari rumah bibi Petunia dan paman Vernon setelah menggelembungkan bibi Marge yang menyebalkan (dengan accidental magic, tentunya), pertemuan dengan anjing hitam besar di Magnolia Crescent yang berakhir pada kemunculan bus tingkat warna ungu "the Knight Bus"--transportasi darurat untuk penyihir yang tersesat. Julurkan saja tangan pemegang tongkatmu, naiklah ke atas, dan kami bisa membawamu ke mana saja kau ingin pergi (page 50).

Hari-hari terakhir musim panas dihabiskan Harry di Leaky Cauldron, meski dia sudah berjanji pada Cornelius Fudge si menteri sihir bahwa dia tidak akan berkeliaran di London-nya Muggle, karena Sirius Black yang baru saja melarikan diri dari Azkaban sedang memburunya.
Guru baru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam tahun ini sangat kompeten. Profesor Remus J. Lupin mengajari murid kelas tiga cara menangani boggart dengan "riddikulus", red cap, hinkypunk, kappa, dan tentu saja mengajari Harry mantera Patronus untuk mengusir Dementor. Usut punya usut, si profesor keren ini ternyata teman dekatnya James Potter waktu masih sekolah lho...
Banyak sekali kejadian masa lalu yang terungkap dalam buku ini, diantaranya adalah identitas traitor sebenarnya dalam tragedi halloween yang menewaskan Lily dan James Potter, dan tentu saja identitas para Marauder pembuat Marauder's Map.

Kejadian paling menyebalkan, selain pelajaran Ramalan-nya profesor Trelawney tentu saja, adalah tentu saja munculnya dementor, makhluk kegelapan penjaga penjara sihir Azkaban yang menghisap harapan dan kebahagiaan dari manusia, dan bisa mengambil jiwamu dengan sekali kecupan.
Adegan klimaks dalam kisah ini bisa dikatakan spektakuler karena penuh kejutan, termasuk reuni 3 Marauder: Sirius Black, Remus Lupin, dan Peter Petigrew yang dikira sudah meninggal, dan ups, belum lengkap donk tanpa kehadiran Bat of the Dungeon, sang Potion Master kita, Severus Snape!!!! Pokoknya seru abis....

QUOTES
"Sirius menceritakan padaku bagaimana mereka menjadi animagi semalam. Pencapaian yang luar biasa--lebih-lebih lagi mereka berhasil menyembunyikannya dariku. Dan kemudian aku teringat bentuk Patronus-mu yang sangat unik, ketika dia menerjang Mr. Malfoy dalam pertandingan Quidditch-mu melawan Ravenclaw. Jadi, kau memang melihat ayahmu semalam, Harry...kau menemukannya dalam dirimu." --Dumbledore, page 525.

"Itu menandakan bahwa yang paling kau takuti adalah ketakutan itu sendiri. Sangat bijaksana, Harry." --Lupin, page196.

"Kau betul-betul anak ayahmu, Harry..." --Black, page 509.

Oh ya, jangan lupa, kalimat favorit saya sepanjang masa dari buku ini adalah:

"I solemnly swear that I am up to no good"

Last but not least, review aneh ini saya tutup dengan:

"Mischief managed" 

PS. Review ini saya ikutkan sebagai:
1) Hotter Potter
2) BBI monthly event March: Fantasy
2) Fantasy RC

3 komentar:

  1. cerita HarPot ketiga ini adalah cerita paling favoritku sayangnya filmnya sebentar banget. kurang panjang :(

    BalasHapus
  2. mulai buku ketiga ini banyak tokoh baru... makin ke sana tokohnya makin banyak. Tapi tetep aja Harry Potter ini jadi seri yang harus dibaca tuntas! :D

    BalasHapus
  3. aku suka banget sama Lupin, tapi memang penokohannya di film kurang sesuai ekspektasi deh hihihi...oiya baru nyadar kalo tragedi orang tua Harry itu pas Halloween. Kayaknya Rowling seneng banget bikin adegan seru saat Halloween deh!

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...