Sabtu, 14 Mei 2016

Reading Slump: Kenapa dan Cara Menghadapinya [a bookish talk]

Halloooo.... lagi teman-teman semuanya.... *kedip-kedip centil*
Kita ketemu lagi nih di curhatan nggak penting obrolan saya tentang buku. Kali ini saya akan membahas sesuatu yang dianggap "mimpi buruk" bagi para pembaca buku yang biasa disebut "reading slump" atau "reader's block".


Apa itu reading slump?

Pernah nggak sih kalian tiba-tiba saja tidak ingin membaca buku sama sekali? Bukannya memang tidak mau membaca buku, tapi jika mencoba membaca suatu buku, entah sebagus apapun buku itu, akan jadi buku paling membosankan di dunia. Dan ketika mencoba membaca buku lainnya, justru sama saja membosankannya. Kalau sudah begitu, paling-paling baru satu halaman, biasanya saya sudah ngantuk atau sama sekali nggak paham apa yang barusan saya baca. Menyebalkan bukan? Biasanya setelah itu saya tiba-tiba merasa sedih karena ingin membaca tapi tidak mood membaca, hahahaa....aneh memang. Dan jujur saja, saya termasuk orang yang sering sekali mengalami keadaan reading slump ini, jadi bisa dibilang saya ini seorang moody reader: membaca jika mood saja, dan genre yang dibaca pun juga tergantung mood, heheheee...

Kenapa sih bisa terjadi reading slump?

Menurut saya, pemicu reading slump bagi setiap orang berbeda-beda. Kembali lagi karena sifat dan karakteristik setiap orang yang berbeda, juga kebiasaan membaca dan genre kesukaan yang berbeda. Wajar saja jika penyebabnyapun tidak bisa digeneralisasikan.

Nah, bagi saya sendiri, reading slump yang terjadi pada saya bisa karena berbagai hal, misalnya:
  • Susah move on. Ini biasa terjadi saat saya baru selesai membaca buku yang menurut saya bguuussssss bangeeeeetttt. Saking bagusnya itu buku, kesan yang ditinggalkan di pikiran saya sangatlah mendalam. Biasnya saya sampai terkagum-kagum dan memujinya setinggi langit. Lalu cerita dari buku itu selalu berputar-putar di kepala saya bagaikan siaran ulang, bisa juga sampai terbawa mimpi. Nah, ini biasanya membuat saya enggan membaca buku lainnya karena saya masih kepikiran dengan buku yang terakhir saya baca.
  • Beberapa buku terakhir yang dibaca tidak ada yang berkesan. Membaca banyak buku, tapi tidak ada yang bagus itu nyebeliiiin banget, bikin stress dan bikin kapok. Sampai rasanya skeptis untuk mencoba memaca buku baru, dan entah mengapa, ini justru menjebak saya masuk ke lingkaran setan reading slump.
  • Banyak pikiran. Keadaan stress, temasuk memikirkan banyaknya hutang yang harus dilunasi (*uhuk* bukan curhat *uhuk*) biasanya juga membuat kegiatn membaca yang biasanya menyenangkan menjadi superrr duperrrr membosankan.
  • Sedang fokus untuk melakukan marathon serial TV. Saya sukaaaaa sekali nonton serial TV, terutama serial barat tentang superhero, detektif, thriller, atau kadang juga nonton k-drama dan dorama kalau habis dapet stok film dari teman *lirik mbak Cindy*. Sayangnya hobi saya yang satu ini justru mengurangi jam membaca saya secara drastis, hahahaaaa...
  • Chat di grup WA lebih seru dari bacaan yang saya baca. Nah, penyebab kali ini lumayan ironis sebenarnya. Kenapa? Soalnya grup WA paling aktif di smartphone saya justru grup yang isinya reader dan book-blogger, tapi entah kenapa kalau obrolannya lagi seru nih...misalnya WA BBI Joglosemar lagi ngobrolin KisMis, dan itu lebih menarik dari buku yang saya baca, wah lha iniii...celaka tiga-belas iniii....bacaan saya biasanya langsung tercecer, hehehee...
 Bagaimana cara memerangi reading slump?

Menderita reading slump bukan berarti the end of the world, apalagi menyerah pada si reading slump yang nakal ini. Meskipun mungkin cara-cara yang saya pakai tidak bisa diterapkan bagi semua orang, tapi mungkin bisa memberi ide untuk mengatasi reding slump kalian :)
Yuk langsung saja simak...
  1. Jalan-jalan ke toko buku. Ini sebenarnya alibi untuk melihat buku-buku baru dan beli buku baru sih, hahahaaa.... Tapi jalan-jalan ke toko buku terbukti lumayan ampuh buat mengatasi reading slump saya, karena pada saat jalan-jalan itu, saya melihat pemandangan yang indah, sexy dan mempesona: deretan buku berbagai warna dan ukuran tertata dengan cantiknya di jejeran rak-rak yang seolah tak ada habisnya *sigh*
  2. Blogwalking. Cara ini ampuh juga karena dengan melihat tulisan teman-teman tentang buku, dan membaca antusiasme mereka saat membaca buku tertentu, biasanya bisa membuat saya ikut tertarik membaca buku tertentu.
  3. Menata ulang rak buku. Nah, ini cara yang agak melelahkan karena biasanya pasti selalu diiringi dengan bersih-bersih debu di rak, heheeee.... Tapi dngan cara mengambil buku-buku dari rak, mengusapnya dengan tangan, dan menatanya kembali, bisa membuat rasa ingin membaca timbul lagi lhooo....
  4. Nonton chanel para booktuber. Antusiasme para booktuber saat membicarakan buku bisa menjadi pancingan yang pas dan membat saya semangat membaca lagi.
  5. Coba baca buku dengan genre yang tidak biasa dibaca. Hal ini tujuannya untuk mencari sensasi dan situasi yang baru. Kalau tidak, cobalah memilih genre yang "ringan" bagi kalian, yang saat membaca kalian tidak membutuhkan konsentrasi, serasa makan snack begitu.... Biasanya saya melarikan diri ke komik kalau sedang tidak mood membaca buku apapun. 
  6. Membaca kembali buku-buku all-time-favorite. Biasanya membaca kembali buku favorit juga memicu kenangan indah saat memaca buku itu dan mengingatkan kembali kenapa buku tersebut mejadi favorit saya, juga mengingatkan kembali kenapa saya suka membaca.
  7. Nah, jika cara-cara di atas masih belum berhasil juga, saya biasanya menunggu aja dengan santai sampai reading slump itu pergi sendiri dari tubuh saya, hahahaaa.... Biasanya saya kalau sudah begini nih, saya puas-puasin nonton serial TV marathon yang panjang sampai sepuluh season...nah, biasanya baru dua season saya sudah bosan dan cari bacaan baru sih, hehehee... works everytime.
Sekian ocehan saya entang reading slump. Semoga bermanfaat, dan jika kalian punya cara-cara unik lainnya untuk mengatasi reading slump, please share on the comment below :) Senang sekali jika ada banyak masukan untuk mengatasi rading slump :)

See you in the next post ^_^

19 komentar:

  1. "Chat di grup WA lebih seru dari bacaan yang saya baca" Ngahahahaha. Ini kok BENAR banget ya. :)))

    Nice inpoh, Ka. Thanks for sharing. *brb mikirin hutang* #plaks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Kangooo...#PelukBonekaPanda

      Kalo lagi kismis bikin nagih sih chat WA nya *buang buku*

      Hapus
  2. (((Chat grup WA BBI Joglosemar)))

    Jadi salah guweeee...
    Salah temen-temen guwee??

    Gyahahaha~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaaaa..... salah elooooo.....

      NGahahahahaaaa....

      Hapus
  3. Seru neh artikelnya! Kebanyakan memang karena media sosial yang lebih menarik ketimbang buku yang sedang dibaca!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Dek Ngab,

      Iya dek, makanya kadang sengaja tutup medsos kalo mau baca dengan khusyuk :)

      Hapus
  4. Heyaaaaak.... kenafa saya jadi tertuduh penyebab reading slump, ngoahahaha.... :D :D :D
    *lempar timbunan drakor n dorama ke ika*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngoahahaaaaa..... tak apalah jadi tertuduh asalkan selalu ada timbunan dorama dan draor yang bisa di-copy :D bukan begitu, kakak? #plaks

      Hapus
  5. Damai aja, ka sama si slump. Ngga usah diajakin perang... *pasang jubah*

    BalasHapus
    Balasan
    1. er, bub.... pasang jubah mau apa? main superman-supermanan?

      Hapus
  6. Ya ampun, WA dijadikan kambing putih *towel mbak ika* :(
    Emang sih, matiin aja data atau mute group selama seminggu. Dijamin ampuh XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah tapi kalau seminggu itu grup kucuekin bisa ngrekap sampe 5000 mesej nantiii.... wakakakaaa...

      Hapus
  7. Lhaaaa...aku ga baca chat WA Joglo, kok tetep kena reading slump, kaaa..

    Terus itu salah sapaaahhh... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Salahnya si Mister Satoh, mbaaakkk.... wakakakaa :D

      *mbales komen aja tadi typo, jadi harus dihapus dan diperbarui sebelum dibully Tuan Polok ;p

      Hapus
  8. Dapatkan penghasilan tambahan dari website atau blog Anda dengan bergabung dengan Program Afiliasi dari salah satu toko buku online Indonesia.
    Dengan mereferensikan pengunjung website/blog Anda ke Belbuk.com melalui klik pada link afiliasi, dan apabila pengunjung tersebut berbelanja buku di website kami, maka Anda akan mendapatkan komisi penjualan sebesar 5% dari dari total pembelian. Tidak hanya itu, anda akan mendapatkan komisi secara terus-menerus dalam setiap pembelanjaannya, selama pelanggan tersebut mengakses dari komputer yang menyimpan cookie yang telah mengandung kode afiliasi Anda.

    Bergabung sekarang juga: http://www.belbuk.com/afiliasi

    Terimakasih.

    BalasHapus
  9. Chat di grup WA lebih seru dari bacaan yang saya baca.

    Aku kangen masa masa ketika mao baca buku selalu kalah sama grup wa joglosemar yang kocak abis itu, hiks. Nice writing mbak Ika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, masdi... kenapa kau lama sekali tidak nongol di grup? *seret masdi ke grup

      Hapus
  10. Jalan-jalan ke toko buku. Ini sebenarnya alibi untuk melihat buku-buku baru dan beli buku baru sih, hahahaaa.... Tapi jalan-jalan ke toko buku terbukti lumayan ampuh buat mengatasi reading slump saya, karena pada saat jalan-jalan itu, saya melihat pemandangan yang indah, sexy dan mempesona: deretan buku berbagai warna dan ukuran tertata dengan cantiknya di jejeran rak-rak yang seolah tak ada habisnya

    Ini ide bagus, ayo ke toko buku di Hari Buku Nasional ini. Kalau timbunan saya semakin tinggi, salahkan Mbak Ika!

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...