Jumat, 29 Juni 2012

The Society of S (by Susan Hubbard)


Publisher: Gramedia
Pages: 391 (Indonesian version)
Price: Rp.15.000,- (Pesta Buku Gramedia Java Mall Semarang)

Di sebuah rumah bergaya Victoria di Saratoga Springs, New York, tinggal seorang gadis remaja dua belas tahun bersama ayahnya. Gadis itu bernama Ariella “Ari” Montero. Gadis itu melewatkan banyak waktu dengan membaca dan bertukar pikiran dengan ayahnya yang merupakan seorang ilmuwan. Ketika Mrs. McGarritt, koki di kediaman Montero bertanya apakah Ari merasa kesepian, Ari bahkan tidak mengerti arti rasa kesepian…hingga suatu saat Mrs. McGarritt mengundang Ari ke rumahnya dan untuk pertama kalinya dia merasakan arti kehangatan sebuah keluarga—dia bersahabat dengan Kathleen, salah satu putri Mrs. McGarritt, dan bahkan mendapatkan ciuman pertama dari Michael, kakak Kathleen. Ketika akhirnya menginjakkan kakinya di rumah mewahnya dan berbincang dengan ayahnya, barulah Ari tahu makna dari rasa kesepian.

Satu hal yang selalu dihindari oleh Raphael Montero adalah membicarakan istrinya, yang entah dimana. Ari pun tidak tahu banyak mengenai keberadaan ibu kandungnya yang misterius. Hal ini menjadi awal pencarian Ari mengenai masa lalu keluarganya. Sementara itu fakta mengerikan yang ditemukan Kathleen mengenai Raphael membuat Ari semakin penasaran. Ayahnya tidak muncul dalam foto! Bagaimana hal ini mungkin terjadi? Terdorong rasa penasaran, Ari pun menggali lebih dalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan keluarganya, tentang alasan menghilangnya sang Ibu, dan tentang keanehan sang ayah yang ternyata adalah Vampir. Keinginannya semakin kuat setelah kematian tragis Kathleen. Siapa pembunuh Kathleen yang sebenarnya? Apakah ayahnya terlibat? Ari pun memutuskan untuk kabur dari rumah ke Savannah dan menemui Sophie, kakak ibunya.

Kisah ini diceritakan dari sudut pandang Ariella. Gaya bercerita Ariella yang cerdas tidak mengindikasikan bahwa dia sebenarnya masih dua belas tahun. Narasinya cukup unik, meskipun harus saya akui pace-nya agak lambat. Suspense-nya menrut saya agak kurang nendang. Apalagi karakter Ari yang emosinya cukup datar sehingga pembaca agak kurang memahami apa yang sebenarnya dirasakan si tokoh utama. Salah satu kelebihannya adalah si penulis banyak memasukkan unsur-unsur sastra klasik dalam cerita ini—biasanya terselip pada diskusi cerdas antara Ari dan Raphael—terutama pambahasan panjang mengenai salah satu puisi Edgar Allan Poe yang berjudul Annabel Lee. Namun jika kau penggemar kisah Vampir klasik, sepertinya buku ini akan cukup memuaskan. Over all, enjoy!

Love, Ika

4 komentar:

  1. aaaaaaakk aku nyari nyari buku ini tapi ngga pernah ketemuuu >_<

    BalasHapus
  2. ini udah beberapa kali obral di gramedia ko (jawab ka alvina)

    BalasHapus
  3. wah, selalu pengen tapi nggak pernah jadi beli..ini serial kan ya?

    BalasHapus
  4. covernya keren, cukup penasaran :)

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...